By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Menerima
Info IndoInfo IndoInfo Indo
  • Beranda
  • Nasional
  • Kaltara
    • Kota Tarakan
    • Kabupaten Bulungan
    • Kabupaten Nunukan
    • Kabupaten Malinau
    • Kabupaten Tana Tidung
  • Advertorial
  • Hukrim
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
Bacaan : Sebar Video Panas 3 Detik, Beberapa Remaja Diringkus Polisi
Bagikan
Masuk
Notification Menampilkan lebih banyak
Font ResizerAa
Info IndoInfo Indo
Font ResizerAa
  • Tarakan
  • Bulungan
  • Nunukan
  • Malinau
  • Tana Tidung
Pencarian
  • Beranda
  • Nasional
  • Kaltara
    • Kota Tarakan
    • Kabupaten Bulungan
    • Kabupaten Nunukan
    • Kabupaten Malinau
    • Kabupaten Tana Tidung
  • Advertorial
  • Hukrim
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
Punya akun yang sudah ada ? Masuk
  • Instagram
  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
© 2024 - Infoindo.co.id | All Rights Reserved.
Info Indo > Hukum > Sebar Video Panas 3 Detik, Beberapa Remaja Diringkus Polisi

Sebar Video Panas 3 Detik, Beberapa Remaja Diringkus Polisi

Redaksi
Redaksi
Published: 11 April 2022
Bagikan
Sebar Video Panas 3 Detik, Beberapa Remaja Diringkus Polisi

NUNUKAN – Satreskrim Polres Nunukan berhasil membongkar sebuah video porno berdurasi 3 detik yang sempat beredar di Nunukan sejak awal Maret 2022.

Dalam video itu ada lima orang yang terlibat. Tiga laki-laki dan dua perempuan. Semuanya tidak lanjut sekolah dan masih berumur 14 tahun hingga 16 tahun. Ketiga laki-laki itu sebut saja, ZR, MH, RJ dan dua perempuan DA (korban) serta MA.

- Advertisement -
Ad imageAd image

“Namun, dalam kasus ini, ZR kita tetapkan tersangka utama. Karena, dia merekam dan menyebarkan video tersebut,” jelas Kasat Reskrim Polres Nunukan, AKP Marhadiansyah Taufik Setiaji, (10/4/2022).

ZR sendiri, kata dia, diamankan saat berada di salah satu Pondok Pesantren di Pulau Jawa. Anggota Reskrim menjemput ZR sekitar tanggal 28 Maret 2022 lalu. Namun, persetubuhan itu diperkirakan terjadi pada pertengahan Maret lalu.
Awal kronologi, ZR malam itu mengajak DA ke sebuah rumah yang telah lama kosong di daerah Pangkalan.

- Advertisement -
Ad imageAd image

“Nah, pertemuan ini ZR merayu DA untuk perbuatan layaknya suami istri. Walaupun awalnya menolak, DA pun pasrah melakukan itu bersama ZR,” jelas Taufik.

Setelah selesai dengan DA, ZR pun menawarkan DA kepada rekanya, FH. Begitu juga dengan DA ditawarkan ZR untuk ‘bermain’ dengan SH.
“Di situ diancam kalau tidak mau layani nggak akan diantar pulang. Jadi, FH dan DA melakukanlah,” ujarnya.

Saat DA dipaksa melayani SH, ternyata ZR membuat rekaman video yang kurang tiga detik.
Video inilah yang tersebar di masyarakat luas. Tak hanya melayani ZR dan SH, DA juga ternyata melayani RJ pada malam itu.

“Setelah video ini tersebar, ZR ini mengirimkan video tersebut itu kepada MH (seorang perempuan), lalu MH kirim lagi kepada adiknya korban lalu adiknya kirim lagi ke kakaknya korban yang lebih tua hingga sampai ke orangtua korban,” bebernya.

Menurut Taufik, kasus ini memiliki banyak rangkaian peristiwa, mulai dari persetubuhan, pornografi hingga pengancaman.

“Karena ZR ini sempat mengancam DA akan menyebarkan video porno saat main dengan FH, jika tidak diberikan uang Rp200 ribu. Tapi, ternyata dikasih duit, namun video itu tetap tersebar,” ujarnya.

Lanjutnya,“Warga menanyai ngapain di situ, mereka langsung kabur. Nah, beberapa hari setelah itu, ZR pergi ke Ponpes di Jawa. Sampai di Ponpes, kita terima laporanya. Itu yang laporkan keluarga DA,” tambah dia.

Selama pemeriksan, kata dia, ZR dan rekannya berlaku kooperatif dan mengakui semua perbuatannya.

“Tapi yang sangat kami sesalkan, ini pergaulan anak-anak yang masih di bawah umur. Kami agak miris melihatnya, ada pesetubuhan, pengancaman, padahal mereka masih dalam usia belajar,” jelasnya.

Saat ini, kata dia, kasusnya sudah masuk tahap satu di kejaksaan. Kini tinggal melengkapi beberapa berkas akan segera dilanjutkan tahap kedua. Untuk pasal yang sangkakan, yakni pasal 29 ayat 4 tetang pornografi dan pasal 27 ayat 1 UU ITE.

“Karena, mekanisme penanganan anak di bawah umur ini secara khusus ya. Jadi, kami menggandeng unit PPA, maupun pemerintah bagian anak dan perempuan,” tutupnya.

Anda Mungkin Juga Menyukai

Polisi Gelar Perkara Kasus Dugaan Ijazah Palsu milik Anggota DPRD Bulungan Lausa Laida, Saksi Ahli Tambahan Akan Diperiksa
Polisi Sebut Pelaku Penembakan di Kantor MUI Tewas
Penganiayaan Senior ke Junior Berujung Maut, Dua Prajurit Kipan E Yonif 614/Raja Pandita Malinau Diamankan
Ribuan Kilogram Daging Dibakar, Balai Karantina Musnahkan Barang Illegal Tangkapan Ditpolairud Polda Kaltara dan Lantamal XIII Tarakan
Gagalkan Pengiriman 19 Koli Kosmetik Ilegal, Dua Kepala Cabang Kantor Pos di Kaltara Ditetapkan Tersangka
Bagaimana menurutmu ?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Tidak ada komentar Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Pemusnahan Barang Ilegal, Pemkot Tarakan Ungkap Komitmen Jaga Integritas Ekonomi
Pemkot Tarakan
4 November 2025
Wali Kota Tarakan Pimpin Jumpa Pagi, Tekankan Optimalisasi Aset dan Penyerapan Anggaran
Pemkot Tarakan
4 November 2025
Bea Cukai Tarakan Musnahkan Barang Ilegal Senilai Rp653 Juta, Tegaskan Komitmen Lawan Peredaran Barang Terlarang
Berita Hukum & Kriminal Prov. Kaltara Tarakan
4 November 2025
Wali Kota Tarakan Hadiri Penutupan MTQ XXI Kecamatan Tarakan Barat
Pemkot Tarakan
3 November 2025
Info IndoInfo Indo
© 2024 - Infoindo.co.id | All Rights Reserved.
  • Instagram
  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber