TARAKAN – Aksi solidaritas driver ojek online (ojol) di Kota Tarakan, dilakukan dengan melaksanakan salat gaib di Masjid Baitul Izzah Islamic Center. Solidaritas ini dilakukan untuk mengenang rekan mereka, Affan Kurniawan, yang meninggal dunia pada insiden di Jakarta.
Ketua Asosiasi Driver Online (ADO) Tarakan, Adit, mengungkapkan bahwa aksi ini merupakan bentuk solidaritas dan bela sungkawa dari komunitas driver ojol di Tarakan.
“Alhamdulillah, kegiatan hari ini berjalan lancar, damai, dan kondusif. Ini adalah wujud rasa solidaritas kami dan bela sungkawa yang paling dalam untuk almarhum Affan Kurniawan,” ujar Adit saat diwawancara usai kegiatan.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan tabur bunga di Mapolres Tarakan sebagai simbol penghormatan kepada almarhum. Aksi dilanjutkan dengan doa bersama dan salat gaib yang dihadiri masyarakat serta jajaran kepolisian di Masjid Baitul Izzah Islamic Center.
“Kami mendoakan semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan mendapat tempat yang indah,” tambah Adit.
Adit juga menyampaikan harapan agar kejadian serupa tidak terulang.
“Semoga tidak ada lagi Affan Kurniawan lainnya. Kami berharap hukum ditegakkan dengan adil, pelaku yang bersalah dihukum, dan tidak ada yang ditutupi,” tegasnya.
Senada, Ketua Komunitas Ojol Maksim Bersatu Tarakan (Kombat), Bambang, mengapresiasi perhatian dari Polda dan Polres Tarakan yang turut mendukung kegiatan ini.
“Kami bersyukur atas perhatian dari pihak kepolisian. Kami ingin situasi tetap kondusif dan aman, karena keamanan penting bagi kami yang bekerja di jalanan,” ujar Bambang.
Bambang menegaskan bahwa komunitas ojol di Tarakan tidak ingin menyelesaikan masalah dengan demonstrasi, melainkan melalui aksi yang kondusif.
“Keamanan mendukung kelancaran perekonomian, terutama bagi kami, komunitas ojol. Kami berharap ekonomi ojol semakin menggeliat,” katanya.
Selain tabur bunga dan salat gaib, komunitas ojol juga menggelar pembagian sembako sebagai wujud kepedulian sosial.
“Kami juga akan melaksanakan donasi dana untuk keluarga almarhum. Ini bagian dari solidaritas kami,” tambah Bambang.
Kondusifitas yang tercipta dari aksi ini diharapkan dapat menjaga stabilitas di Tarakan, sehingga roda perekonomian, termasuk aktivitas ojol, terus berjalan lancar.
Aksi solidaritas ini menjadi bukti bahwa kebersamaan dan kedamaian dapat menjadi pendorong bagi kemajuan ekonomi lokal, khususnya di kalangan pekerja informal seperti driver ojol.
“Dengan keamanan terjaga, kami bisa bekerja dengan tenang, dan perekonomian di Tarakan bisa semakin baik,” tutup Bambang. (*)