TARAKAN – Pemadaman listrik dikeluhkan warga Kampung 1 dan sejumlah wilayah lainnya. Pemadaman listrik yang dilakukan pihak PLN Tarakan, Minggu (7/9/25) tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu.
salah seorang warga, Azwar mengatakan, pemadaman listrik dilakukan PLN mulai dari pagi hingga pukul 13.04 Wita. Namun pihak PLN tidak melakukan upaya pemberitahuan sampai penanganan dilakukan.
“Ini tidak ada pemberitahuan. Padahal listrik itu salah satu sumber untuk produktifitas masyarakat. Listrik itu sudah menjadi kebutuhan ‘pokok’ yang sangat penting,” ungkapnya.
Menurutnya, pemadaman listrik yang dilakukan PLN, telah memberikan dampak yang sangat besar merugikan masyarakat. Salah satu contohnya, dalam dunia usaha masyarakat kecil tentu dampaknya sangat dirasakan.
“Ini sangat mengganggu pak produktifitas kami. Listrik itu salah satu penopang sumber utama kami untuk bekerja mencari rezeki,” terangnya.
Ia melanjutkan, tanpa ada pemberitahuan dari pihak PLN atas pemadaman listrik ini, sangat berefek pada keseharian masyarakat sekitar.
“Tidak ada pemberitahuan dari PLN akan pemadaman ini, jadi kami tidak mempersiapkan alternatif lain untuk mendapatkan sumber daya listrik yang lain,” bebernya.
Warga lain, Siti Aminah, yang mengelola usaha Laundry juga mengaku, dirugikan akibat pemadaman tersebut. Ia menyayangkan sikap PLN yang tidak memberikan peringatan sebelumnya.
“Bagaimana kami mau bekerja? Mesin cuci tidak bisa dipakai, pelanggan marah karena cucian tidak selesai tepat waktu. Ini bukan cuma soal mati lampu, ini soal ekonomi masyarakat kecil yang terganggu,” ujarnya dengan nada kecewa.
Menurut warga, kejadian pemadaman tanpa pemberitahuan bukan kali pertama terjadi di wilayah tersebut. Namun, kali ini dirasa cukup parah karena durasinya yang panjang dan ketidakjelasan informasi dari pihak terkait.
“Kalau memang ada gangguan, sampaikan ke masyarakat. Jangan diam saja. Warga bisa maklum kalau diberi tahu. Tapi kalau tiba-tiba mati lampu tanpa kejelasan, ini jelas sangat menyulitkan,” tambah Rahman.
Keluhan pun membanjiri media sosial lokal. Beberapa warga mempertanyakan tanggung jawab PLN sebagai penyedia layanan publik, yang seharusnya mengutamakan transparansi dan kesiapan dalam menghadapi gangguan teknis.
Masyarakat berharap agar PLN segera memberikan klarifikasi atas pemadaman listrik dan melakukan perbaikan sistem komunikasi kepada pelanggan. Warga juga mendesak adanya pemberitahuan sebelum dilakukan pemadaman agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
“Listrik itu kebutuhan dasar. Tidak bisa dipadamkan begitu saja tanpa penjelasan. Kami bukan hanya minta listrik menyala, tapi kami juga sebagai pelanggan membayar kewajiban,” pungkas Siti.
Sampai berita ini terbit, belum ada konfirmasi dari pihak terkait pemadaman listrik yang dilakukan pihak PLN. (ddq)