By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Menerima
Info IndoInfo IndoInfo Indo
  • Beranda
  • Nasional
  • Kaltara
    • Kota Tarakan
    • Kabupaten Bulungan
    • Kabupaten Nunukan
    • Kabupaten Malinau
    • Kabupaten Tana Tidung
  • Advertorial
  • Hukrim
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
Bacaan : Berharap Tidak Ada Pungutan Khusus Pada Objek Wisata Pemerintah
Bagikan
Masuk
Notification Menampilkan lebih banyak
Font ResizerAa
Info IndoInfo Indo
Font ResizerAa
  • Tarakan
  • Bulungan
  • Nunukan
  • Malinau
  • Tana Tidung
Pencarian
  • Beranda
  • Nasional
  • Kaltara
    • Kota Tarakan
    • Kabupaten Bulungan
    • Kabupaten Nunukan
    • Kabupaten Malinau
    • Kabupaten Tana Tidung
  • Advertorial
  • Hukrim
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
Punya akun yang sudah ada ? Masuk
  • Instagram
  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
© 2024 - Infoindo.co.id | All Rights Reserved.
Info Indo > Prov. Kaltara > Tarakan > Berharap Tidak Ada Pungutan Khusus Pada Objek Wisata Pemerintah

Berharap Tidak Ada Pungutan Khusus Pada Objek Wisata Pemerintah

Redaksi
Redaksi
Published: 12 Februari 2024
Bagikan
#image_title

TARAKAN – Organisasi Asosiasi Foto dan Video (Asifod) Kota Tarakan mengeluhkan adanya pungutan tarif khusus kepada pelaku usaha foto dan videografi di objek wisata pemerintah. Saat diwawancara, Anggota Asifod Tarakan Achmad Salis Latif mengungkapkan, selama ini pelaku usaha foto dan video Tarakan cukup terbebani dengan adanya pungutan tarif khusus pada aktivitas foto dan video di objek wisata milik pemerintah sebesar Rp 300 ribu. Dikatakannya, pelaku usaha foto dan video merupakan usaha masyarakat yang memiliki omset menengah ke bawah sehingga tidak seharusnya diberatkan dengan adanya aturan tersebut.

“Mewakili pelaku usaha jasa foto dan video di Tarakan banyak teman-teman mengeluhkan masalah penarikan tarif khusus untuk foto di tempat wisata misalnya rumah Baloy adat dan museum. Karena ini sangat memberatkan pelaku usaha foto dan video seperti saya dan teman-teman lainnya. Masalah ini sangat mempengaruhi usaha kami apalagi usaha kami untungnya tidak seberapa,”katanya.

“Misalnya Baloy ada kami harus membayar Rp 300 ribu untuk mengambil foto video dari pelanggan kami. Tidak mungkin kami menambah tarif kami kepada pengguna jasa kami, karena nominalnya lumayan besar, mau tidak mau kami yang tanggung padahal untung kami tidak seberapa,”sambungnya.

Sebagai pelaku usaha foto dan video pihaknya juga harus berjibaku memenuhi kebutuhan hidup. Apalagi juga memperkerjakan tenaga kerja dan memberikan gaji yang layak. Dengan tarif tersebut, dikatakannya cukup mempengaruhi usaha foto yang dijalankannya lantaran sulit mengakomodir permintaan pelanggan di tempat tertentu.

“Padahal kami juga berkontribusi mempromosikan tempat wisata itu supaya dikunjungi orang. Kalau kami mau melempar tanggung jawab retribusi kepada pengguna jasa mereka mencari tukang foto lainnya. Sebagai pelaku usaha UMKM ini cukup memberatkan kami menjalankan usaha,”tukasnya.

“Banyak pelanggan minta foto di tempat itu, tapi kami bilang di sana ada cas akhirnya tidak jadi foto akhirnya kami kehilangan job. Kalau kami cari yang tidak berbayar tempat di Tarakan ini kurang jadi kami tidak punya banyak pilihan. Katanya pemerintah mendukung UMKM tapi ternyata pelaku UMKM tertentu saja yang didukung sementara pelaku usaha foto dibebankan biaya khusus,”urainya.

“Kami mau menanyakan apakah di tempat Baloy adat dan museum ini dari aturan pemerintah atau seperti apa. Terus terang 300 ribu itu bukan nominal yang kecil loh. Kami juga membeli karcis dan tidak menganggu pengunjung lain. Malah kita cari waktu foto itu pas pengunjung sedang sepi agar tidak menganggu,”pintanya.

Anda Mungkin Juga Menyukai

21 ribu Dosis Vaksin Boster Bakal Disuntikan Kepada Masyarakat Kaltara
Ojol Tarakan Gelar Salat Gaib Untuk Affan Kurniawan
Pelaku Tabrak Lari di Selumit Akhirnya Menyerahkan Diri
Wujud Solidaritas dan Kepedulian, Polres Tarakan Gelar Kerja Bakti di Lokasi Tanah Longsor
Reuni Akbar 50 Tahun Emas Alumni SMEA/SMKN 1 Tarakan Meriah
Bagaimana menurutmu ?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0

Berita Terbaru

Lakalantas di Kota Tarakan Menurun Drastis. Kasatlantas Polres Tarakan Imbau Keselamatan Berkendara
Berita Prov. Kaltara Tarakan
10 September 2025
HUT Ke-24 Partai Demokrat. Herman Hamid : DPC Kota Tarakan Komitmen Mengawal Aspirasi Masyarakat
Berita Partai Prov. Kaltara Tarakan
9 September 2025
HUT Ke-24 Partai Demokrat. Yansen : Partai Demokrat Komitmen untuk Kemajuan dan Kesejahteraan Bangsa
Berita Partai Prov. Kaltara Tarakan
9 September 2025
Pemadaman Listrik Selama 7 Jam di Kampung Satu Skip, Manager PLN Tarakan : Tidak Ada Kompensasi.
Berita Ekonomi Energi Prov. Kaltara Tarakan
7 September 2025
Info IndoInfo Indo
© 2024 - Infoindo.co.id | All Rights Reserved.
  • Instagram
  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber