TARAKAN – Karya Kreatif Benuanta (KKB) 2025 resmi dibuka hari ini di Tarakan Art & Convention Center (TACC) oleh Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Ingkong Ala. Mengusung tema “UMKM Maju, Budaya Lestari, Ekonomi Tangguh”, penyelenggaraan tiga hari ini merupakan kolaborasi Bank Indonesia Perwakilan Kaltara bersama pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dan pelaku usaha lokal untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif dan mendorong UMKM naik kelas pada Jumat, (31/10/25).
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur menegaskan bahwa KKB bukan sekadar pameran; acara ini dirancang menjadi ruang pertemuan antara pelaku usaha, buyer, dan pemangku kebijakan yang mampu memfasilitasi akses pasar, pembiayaan, serta peningkatan kapabilitas pelaku usaha lokal. Penyelenggara juga menyiapkan rangkaian kegiatan pendukung seperti business matching, pelatihan digitalisasi, sertifikasi produk, dan lomba kesenian tradisional.
Pejabat Bank Indonesia Perwakilan Kaltara, Seno Indarto, menambahkan bahwa KKB kali ini menampilkan kebaruan dalam upaya menarik partisipasi generasi muda dan memperluas nilai tambah produk lokal. “KKB 2025 hadir untuk mendukung ekonomi kreatif dan membuka akses pasar bagi pelaku UMKM,” ujar Seno Indarto. Ia juga menyatakan bahwa inisiatif seperti kompetisi e-sport dan program digitalisasi merupakan bagian dari strategi untuk menjembatani produk lokal ke pangsa pasar yang lebih luas, sekaligus mengintegrasikan generasi Z dan Alpha ke dalam ekosistem ekonomi kreatif daerah.
Lebih lanjut Seno menekankan aspek keberlanjutan dan inklusivitas. “Kami ingin mendorong pertumbuhan yang inklusif dengan memperkuat kapabilitas dan akses bagi UMKM unggulan Kaltara,” katanya, menegaskan komitmen BI untuk menjadi mitra strategis dalam pembinaan dan perluasan pasar.
Sejumlah media lokal melaporkan antusiasme tinggi dari masyarakat terhadap KKB 2025 dengan pencatatan transaksi bernilai miliaran rupiah dan kehadiran puluhan ribu pengunjung selama penyelenggaraan. Panitia juga mencatat adanya penandatanganan nota kesepahaman antara pelaku usaha dan buyer sebagai bagian dari upaya memastikan hasil pameran berlanjut menjadi kerja sama bisnis yang konkret.
Selain bazar produk unggulan meliputi wastra, kriya, perikanan olahan, dan kuliner KKB 2025 menghadirkan forum diskusi, lokakarya peningkatan kapasitas usaha, serta kegiatan budaya yang bertujuan menjaga warisan lokal sambil menambah nilai komersial produk. Penyelenggara berharap event ini tidak hanya berdampak jangka pendek berupa transaksi tetapi juga memperkuat ekosistem usaha yang berkelanjutan.
Acara dijadwalkan berlangsung hingga 2 November 2025 dan akan ditutup dengan rangkaian pengukuhan hasil business matching serta laporan akhir capaian. Para penyelenggara menegaskan bahwa KKB diharapkan menjadi platform tahunan yang konsisten mendorong UMKM lokal naik kelas, membuka akses pasar baru, dan melestarikan budaya Kaltara sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi daerah. (sdq)




