TARAKAN – Suasana gegap gempita mewarnai Musyawarah Daerah (Musda) Tunas Indonesia Raya (Tidar) Kalimantan Utara (Kaltara) di Swiss-Belhotel Tarakan, Minggu (27/4/2025). Dalam hajatan akbar ini, Azmir resmi dikukuhkan sebagai Ketua Pengurus Daerah Tidar Kaltara secara aklamasi.
Tak cuma soal pemilihan, acara ini juga diramaikan dengan pelatihan Tunas 1 dan 2, bagian dari misi besar mencetak pemimpin muda yang tangguh dan berintegritas.
Ketua Umum Tidar, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, hadir langsung untuk membakar semangat para kader. Dalam orasinya, Rahayu menegaskan bahwa Tidar, sebagai sayap muda Partai Gerindra, bukan sekadar organisasi, melainkan “akademi kepemimpinan” yang siap melahirkan pemimpin masa depan.
“Tidar lahir dari visi Pak Prabowo. Hanya enam bulan setelah Gerindra berdiri, Tidar sudah ada untuk memastikan regenerasi pemimpin berjalan. Kami ingin pemuda Kaltara jadi pelopor perubahan dengan integritas!” tegas Rahayu dengan nada penuh energi.
Rahayu tak henti-henti mengajak generasi muda untuk terjun ke politik. Menurutnya, politik sering disalahpahami sebagai dunia yang keras dan kotor.
“Itu semua tergantung siapa yang main! Kalau anak muda berpolitik dengan hati bersih dan visi besar, politik jadi alat untuk wujudkan mimpi rakyat,” ujarnya.
Ia berpesan agar pemuda Kaltara tak cuma jadi penutup mulut, tapi pelaku nyata dalam pembangunan daerah.
Di bawah komando Azmir, Rahayu optimistis Tidar Kaltara bakal jadi magnet bagi anak muda dari berbagai kalangan.
“Tak perlu langsung jadi caleg atau bupati. Cukup berikan ide cemerlang dan energi positif untuk Kaltara, itu sudah luar biasa,” katanya.
Pelatihan Tunas 1 dan 2 yang digelar bersamaan, lanjut Rahayu, jadi bukti serius Tidar membentuk kader yang tak cuma pintar, tapi juga punya nyali dan strategi.
Azmir, sang nakhoda baru, tak mau kalah bersemangat. Ia berjanji bakal menggeber program yang ngena buat anak muda, mulai dari pelatihan wirausaha, diskusi terbuka, hingga aksi sosial yang langsung dirasakan masyarakat.
“Tidar Kaltara akan jadi rumah besar bagi pemuda yang ingin berkarya dan mengabdi,” ungkapnya penuh percaya diri.
Musda ini bukan cuma soal seremoni, tapi juga ajang mempererat jaringan Tidar di wilayah perbatasan.
Dengan suntikan semangat dari Rahayu dan energi baru dari Azmir, Tidar Kaltara diharapkan jadi lokomotif perubahan di Kalimantan Utara.
“Kami ingin pemuda Kaltara tak cuma bermimpi, tapi juga bergerak untuk wujudkan Kaltara yang lebih maju,” tutup Rahayu.
Acara ditutup dengan sesi foto bareng dan obrolan santai yang penuh tawa. Semangat gotong royong dan keyakinan akan masa depan cerah jadi penutup manis Musda Tidar Kaltara kali ini. (*)