By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Menerima
Info IndoInfo IndoInfo Indo
  • Beranda
  • Nasional
  • Kaltara
    • Kota Tarakan
    • Kabupaten Bulungan
    • Kabupaten Nunukan
    • Kabupaten Malinau
    • Kabupaten Tana Tidung
  • Advertorial
  • Hukrim
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
Bacaan : Udang Tarakan Bebas Radioaktif, Siap Jangkau Pasar Global
Bagikan
Masuk
Notification Menampilkan lebih banyak
Font ResizerAa
Info IndoInfo Indo
Font ResizerAa
  • Tarakan
  • Bulungan
  • Nunukan
  • Malinau
  • Tana Tidung
Pencarian
  • Beranda
  • Nasional
  • Kaltara
    • Kota Tarakan
    • Kabupaten Bulungan
    • Kabupaten Nunukan
    • Kabupaten Malinau
    • Kabupaten Tana Tidung
  • Advertorial
  • Hukrim
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
Punya akun yang sudah ada ? Masuk
  • Instagram
  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
© 2024 - Infoindo.co.id | All Rights Reserved.
Info Indo > Ekonomi > Udang Tarakan Bebas Radioaktif, Siap Jangkau Pasar Global

Udang Tarakan Bebas Radioaktif, Siap Jangkau Pasar Global

Redaksi
Redaksi
Published: 22 Oktober 2025
Bagikan
Pelaksana Tugas (Plt.) BPPMHKP Tarakan, Whidi Anggraeni, S.Pi. (Tengah)

TARAKAN – Di tengah kekhawatiran internasional soal kontaminasi radioaktif pada produk laut, Balai Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Tarakan menegaskan bahwa udang lokal aman dikonsumsi dan layak diekspor.

Pernyataan ini disampaikan melalui rangkaian Bulan Bakti 2025 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), yang bertema “Bergerak, Berdampak, dan Berkelanjutan”, di Kampus Universitas Borneo Tarakan.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Pelaksana Tugas (Plt.) BPPMHKP Tarakan, Whidi Anggraeni, S.Pi., menjelaskan bahwa kegiatan ini lebih menekankan edukasi publik daripada inspeksi rutin.

“Kami ingin mengkampanyekan bahwa udang Tarakan bebas dari Caesium-137, zat radioaktif yang menjadi isu global akhir-akhir ini,” ujarnya usai acara.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Kolaborasi dengan Universitas Borneo Tarakan sebagai mitra ilmiah menjadi kunci, menyediakan data empiris untuk meyakinkan nelayan, pelaku usaha, dan konsumen.

Puncak kegiatan adalah Makan Udang Bersama, di mana peserta termasuk mahasiswa, petambak, dan pejabat menyantap hidangan berbasis udang segar.

Inisiatif ini bukan sekadar simbolis. Ia dirancang untuk membangun kepercayaan melalui pengalaman langsung.

“Udang kami sudah melalui pengujian standar, dan hasilnya negatif terhadap kontaminan radioaktif,” tambah Whidi.

Meski aman saat ini, Whidi menjanjikan peningkatan pengawasan ke depan. “Kami akan tambahkan pengujian laboratorium khusus untuk Caesium-137, agar ekspor ke pasar seperti Amerika Serikat tetap lancar,” katanya.

Saat ini, pengujian radioaktif wajib hanya untuk produk dari Jawa dan Lampung, sesuai Import Alert #99-52 dari otoritas AS. Tarakan belum termasuk, tapi BPPMHKP sedang mempersiapkan protokol pengambilan sampel sebagai antisipasi.

“Kontaminasi bersifat lokal; tidak ada penyebaran ke wilayah lain seperti Kalimantan Utara,” tegasnya

Ekspor udang Tarakan, yang menyumbang signifikan bagi ekonomi daerah, bergantung pada kepercayaan pasar. Pada 2024, ekspor perikanan Indonesia mencapai US$5,6 miliar, dengan udang vaname sebagai andalan.

Namun, isu radioaktif telah memicu penurunan 15% di beberapa segmen pasar sejak awal 2025, menurut data KKP. Di Tarakan, di mana tambak udang tersebar di wilayah pesisir, langkah proaktif ini diharapkan mempertahankan akses ke Eropa dan Asia Tenggara.

Kegiatan Bulan Bakti tak berhenti pada kampanye keamanan. Ada bazar UMKM yang memamerkan produk olahan perikanan, serta coaching clinic untuk petambak tentang Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB).

Whidi menekankan fokus pada kualitas budidaya, bukan pengawasan lingkungan yang diserahkan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

“Tambak kami dekat industri, tapi kami pastikan prasarana memenuhi standar CBIB untuk menghindari residu kimia,” jelasnya.

Dengan dukungan KKP, Tarakan berpotensi jadi pusat ekspor udang berkelanjutan, sejalan tema bulan bakti. Sementara itu, nasional, KKP menargetkan 20 juta ton produksi perikanan tahun ini, dengan penekanan pada sertifikasi halal dan ramah lingkungan untuk pasar global. (*)

Anda Mungkin Juga Menyukai

Bangun Sarana Transportasi Kelas Dunia, Pemprov Teken MoU dengan Perusahaan Negeri Tirai Bambu
Surat Kesepakatan Bersama Berlaku Hari Ini, Update Harga Udang Per Dua Pekan
Survei Inflasi, Tarakan Alami Inflasi 0,25 Persen
Persiapkan Kebutuhan Uang Kertas Ramadhan dan Hari Raya BI Siapkan Rp 558,4 miliar
Kenaikan Pertamax Dinilai Tidak Berdampak Secara Langsung Kepada Masyarakat kecil
Bagaimana menurutmu ?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0

Berita Terbaru

Wali Kota Tarakan Hadiri Penutupan MTQ XXI Kecamatan Tarakan Barat
Pemkot Tarakan
3 November 2025
Wali Kota Tarakan Buka Muscab VI KKM Bone, Tekankan Peran Paguyuban dalam Persatuan
Pemkot Tarakan
3 November 2025
Pengemudi Online Dorong Kerja Sama dengan Bandara dan Pelabuhan
Ekonomi
3 November 2025
UMKM Maju, Budaya Lestari: KKB 2025 Jadi Wadah Sinergi dan Akses Pasar
Bank Indonesia Berita Ekonomi Prov. Kaltara Tarakan
3 November 2025
Info IndoInfo Indo
© 2024 - Infoindo.co.id | All Rights Reserved.
  • Instagram
  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber