By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Menerima
Info IndoInfo IndoInfo Indo
  • Beranda
  • Nasional
  • Kaltara
    • Kota Tarakan
    • Kabupaten Bulungan
    • Kabupaten Nunukan
    • Kabupaten Malinau
    • Kabupaten Tana Tidung
  • Advertorial
  • Hukrim
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
Bacaan : Tahanan Narkoba Polres Parepare Tewas Diduga Dianaya Oknum Polisi, Keluarga Korban Sempat Dimintai Uang Rp 15 Juta – Rp 20 Juta Agar Korban Dilepaskan
Bagikan
Masuk
Notification Menampilkan lebih banyak
Font ResizerAa
Info IndoInfo Indo
Font ResizerAa
  • Tarakan
  • Bulungan
  • Nunukan
  • Malinau
  • Tana Tidung
Pencarian
  • Beranda
  • Nasional
  • Kaltara
    • Kota Tarakan
    • Kabupaten Bulungan
    • Kabupaten Nunukan
    • Kabupaten Malinau
    • Kabupaten Tana Tidung
  • Advertorial
  • Hukrim
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
Punya akun yang sudah ada ? Masuk
  • Instagram
  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
© 2024 - Infoindo.co.id | All Rights Reserved.
Info Indo > Hukum & Kriminal > Tahanan Narkoba Polres Parepare Tewas Diduga Dianaya Oknum Polisi, Keluarga Korban Sempat Dimintai Uang Rp 15 Juta – Rp 20 Juta Agar Korban Dilepaskan

Tahanan Narkoba Polres Parepare Tewas Diduga Dianaya Oknum Polisi, Keluarga Korban Sempat Dimintai Uang Rp 15 Juta – Rp 20 Juta Agar Korban Dilepaskan

Redaksi
Redaksi
Published: 5 April 2025
Bagikan

PAREPARE – Seorang tahanan narkoba di Mapolres Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) berinisial MR (50) meninggal dunia. Pihak keluarga menduga MR meninggal dunia setelah menerima kekerasan fisik yang dilakukan oknum polisi Polres Parepare.

Tak hanya itu, pihak keluarga juga mengungkap adanya pemerasan yang dilakukan oleh oknum Sat Narkoba Parepare. “Iya kami sempat dimintai sejumlah uang oleh anggota polisi saat adik kami ditangkap,” kata kakak korban Agusalim, Jumat (4/4/2025).

- Advertisement -
Ad imageAd image

Agusalim mengungkapkan, saat adiknya diamankan Satnarkoba Polres Parepare soal dugaan kasus narkoba pada 27 Februari 2025 lalu, pihak keluarga diminta untuk menyediakan sejumlah uang sebesar Rp 15 juta hingga Rp 20 juta.

“Waktu penangkapan itu kami (keluarga) disuruh siapkan uang Rp 15 juta sampai Rp 20 juta. Iya agar segera dilepaskan, istilahnya 86 kan, tapi keluarga tidak bisa menyanggupi,” ungkapnya.

- Advertisement -
Ad imageAd image

“Tidak sampai di situ korban dimintaki lagi Rp 2,5 juta lagi dari penyidik untuk penyelesaian perkara. Dikasih, keluarga sendiri antarkan uang tunai ke penyidik itu,” ucapnya.

“Terus, pernah hp korban diambil polisi, kemudian polisi sendiri itu yang mentransfer uang Rp 1 juta dari aplikasi Dana di dalam handphone milik korban,” tambahnya.

MR meninggal setelah dirawat di RSUD Andi Makkasau, Rabu (2/4/2025). MR sempat dibawa ke RS Khadija tapi ditolak, lalu dirujuk ke RSUD Andi Makkasau.

Di rumah sakit, keluarga curiga karena tubuh MR penuh lebam dan tulang rusuknya diduga patah. Menurutnya, banyak luka lebam di tubuh MR. Tulang rusuknya juga terlihat menonjol, seperti patah. (*)

Anda Mungkin Juga Menyukai

Berikan Atensi Penanggulangan Kemiskinan dan Penurunan Stunting
Serapan APBD di Atas 60 Persen
Bakal Bangun Persemaian Modern Pertama di Indonesia
Pintu Gedung Ramayana Disegel, Begini Kronologinya
Berlanjut, Kasus Mark Up Mantan Wakil Walikota Tarakan Segera Dialihkan Ke Pengadilan Samarinda
Bagaimana menurutmu ?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0

Berita Terbaru

Pemusnahan Barang Ilegal, Pemkot Tarakan Ungkap Komitmen Jaga Integritas Ekonomi
Pemkot Tarakan
4 November 2025
Wali Kota Tarakan Pimpin Jumpa Pagi, Tekankan Optimalisasi Aset dan Penyerapan Anggaran
Pemkot Tarakan
4 November 2025
Bea Cukai Tarakan Musnahkan Barang Ilegal Senilai Rp653 Juta, Tegaskan Komitmen Lawan Peredaran Barang Terlarang
Berita Hukum & Kriminal Prov. Kaltara Tarakan
4 November 2025
Wali Kota Tarakan Hadiri Penutupan MTQ XXI Kecamatan Tarakan Barat
Pemkot Tarakan
3 November 2025
Info IndoInfo Indo
© 2024 - Infoindo.co.id | All Rights Reserved.
  • Instagram
  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber