By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Menerima
Info IndoInfo IndoInfo Indo
  • Beranda
  • Nasional
  • Kaltara
    • Kota Tarakan
    • Kabupaten Bulungan
    • Kabupaten Nunukan
    • Kabupaten Malinau
    • Kabupaten Tana Tidung
  • Advertorial
  • Hukrim
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
Bacaan : Puluhan Anggota PWI Tarakan Gulirkan Mosi Tidak Percaya Ketua PWI Kaltara
Bagikan
Masuk
Notification Menampilkan lebih banyak
Font ResizerAa
Info IndoInfo Indo
Font ResizerAa
  • Tarakan
  • Bulungan
  • Nunukan
  • Malinau
  • Tana Tidung
Pencarian
  • Beranda
  • Nasional
  • Kaltara
    • Kota Tarakan
    • Kabupaten Bulungan
    • Kabupaten Nunukan
    • Kabupaten Malinau
    • Kabupaten Tana Tidung
  • Advertorial
  • Hukrim
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
Punya akun yang sudah ada ? Masuk
  • Instagram
  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
© 2024 - Infoindo.co.id | All Rights Reserved.
Info Indo > Prov. Kaltara > Malinau > Puluhan Anggota PWI Tarakan Gulirkan Mosi Tidak Percaya Ketua PWI Kaltara

Puluhan Anggota PWI Tarakan Gulirkan Mosi Tidak Percaya Ketua PWI Kaltara

Siddiq Rustan
Siddiq Rustan
Published: 28 Agustus 2025
Bagikan

TARAKAN – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Nicky Saputra Novianto menghadapi tekanan serius. Puluhan anggota aktif PWI di Kota Tarakan menyampaikan mosi tidak percaya.

Dalam pernyataan terbuka yang ditandatangani oleh sejumlah anggota lintas media. Para wartawan menilai, bahwa Nicky telah gagal menjalankan roda organisasi secara demokratis, kolektif, dan transparan.

Aspirasi itu muncul dari ketidakpuasan terhadap kepemimpinan yang dinilai tidak melibatkan anggota dalam pengambilan keputusan strategis. Mekanisme forum-forum internal yang seharusnya menjadi wadah diskusi, dan penentu arah organisasi disebut kerap diabaikan.

Selain itu, anggota juga merasa aspirasi atau pendapat mereka tak pernah dipertimbangkan. Meskipun telah disampaikan, baik secara lisan maupun tertulis.

Mosi tersebut berujung pada desakan agar ia mengundurkan diri secara terhormat. Para penggagas juga meminta PWI Pusat turun tangan untuk menyelidiki dan mengevaluasi kondisi internal organisasi di daerah, serta mendorong pelaksanaan musyawarah luar biasa sebagai solusi penyelamatan organisasi.

Menanggapi dinamika ini, Sekretaris PWI Kalimantan Utara, Aswar Halim mengakui bahwa pernyataan sikap tersebut masih bergulir di sejumlah kabupaten lainnya di Kaltara. Ia menegaskan bahwa setiap aspirasi akan diproses sesuai jalur yang berlaku.

“Kami memahami bahwa ini adalah bentuk ekspresi dari anggota. Sikap tersebut akan kita sampaikan secara berjenjang, sesuai mekanisme organisasi yang ada,” ujarnya, Kamis (22/8).

Ia juga mengingatkan bahwa PWI sebagai organisasi profesi memiliki aturan yang telah disepakati bersama dalam Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD/PRT). Oleh karena itu, setiap persoalan internal harus disikapi secara proporsional dan tetap menjunjung tinggi etika organisasi.

Para penggagas mosi menyatakan bahwa langkah ini bukan untuk memperkeruh suasana, melainkan sebagai bentuk tanggung jawab moral terhadap integritas dan masa depan organisasi. Mosi ini juga tak berkaitan dengan momen tertentu. Apalagi jika dikaitkan dengan dinamika di PWI Pusat.

Mereka berharap, pengurus pusat tidak tinggal diam dan segera turun tangan. “Yang teranyar soal pleno menyikapi Kongres Persatuan yang akan digelar di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis 21 Agustus 2025. Dibuka ruang diskusi berupa konsolidasi, kemudian ditindaklanjuti dengan pleno. Agendanya soal kongres. Ini salah satunya. Akhirnya mewujud suara mayoritas soal pilihan dan pandangan, mulai dari calon ketua umum, berikut pertimbangannya. Itu disampaikan pengurus satu-satu yang hadir di pleno, begitu pun anggota lainnya. Tapi, belakangan, dia tetap pada pendiriannya, bahkan beberapa kali mengklaim hak tertentu. Mungkin maksudnya prerogatif, semacam hak khusus. Oleh Dewan Kehormatan Provinsi, melalui Pak Ketua DK, H. Rachmat Rolau, bahwa organisasi tetap memegang teguh prinsip kolektif kolegial (diputuskan bersama) di setiap pengambilan keputusan. Namun dia tetap kekeh, mengindahkan suara teman-teman yang ada,” ujarnya.

Aswar juga menegaskan bahwa PWI Kaltara belum menerbitkan dukungan kepada calon tertentu untuk Kongres Persatuan PWI di Jawa Barat akhir Agustus ini. “Kalau ada orang tertentu yang mengaku mengantongi dukungan PWI Kaltara untuk calon tertentu di kongres, itu silakan dicek baik-baik. Verifikasi sumbernya. Kami duga itu orang mencari keuntungan tertentu,” terangnya. (*)

Anda Mungkin Juga Menyukai

Gubernur : Pejabat Harus Loyal Terhadap Pimpinan
Pelaku Tabrak Lari di Selumit Akhirnya Menyerahkan Diri
Pemilik Perusahaan Akhirnya Kooperatif, Ijazah Karyawan akan Dikembalikan
Peresmian Polres Tana Tidung, Perkuat Sinergitas Permudah Pelayanan Masyarakat
Jembatan Penghubung Rusak, Warga Berharap Ada Perbaikan dari Pemerintah
Bagaimana menurutmu ?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0

Berita Terbaru

Lakalantas di Kota Tarakan Menurun Drastis. Kasatlantas Polres Tarakan Imbau Keselamatan Berkendara
Berita Prov. Kaltara Tarakan
10 September 2025
HUT Ke-24 Partai Demokrat. Herman Hamid : DPC Kota Tarakan Komitmen Mengawal Aspirasi Masyarakat
Berita Partai Prov. Kaltara Tarakan
9 September 2025
HUT Ke-24 Partai Demokrat. Yansen : Partai Demokrat Komitmen untuk Kemajuan dan Kesejahteraan Bangsa
Berita Partai Prov. Kaltara Tarakan
9 September 2025
Pemadaman Listrik Selama 7 Jam di Kampung Satu Skip, Manager PLN Tarakan : Tidak Ada Kompensasi.
Berita Ekonomi Energi Prov. Kaltara Tarakan
7 September 2025
Info IndoInfo Indo
© 2024 - Infoindo.co.id | All Rights Reserved.
  • Instagram
  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber