By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Menerima
Info IndoInfo IndoInfo Indo
  • Beranda
  • Nasional
  • Kaltara
    • Kota Tarakan
    • Kabupaten Bulungan
    • Kabupaten Nunukan
    • Kabupaten Malinau
    • Kabupaten Tana Tidung
  • Advertorial
  • Hukrim
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
Bacaan : LIPI Peroleh Sekuens Genom Utuh Virus Corona dengan Oxford Nanopore
Bagikan
Masuk
Notification Menampilkan lebih banyak
Font ResizerAa
Info IndoInfo Indo
Font ResizerAa
  • Tarakan
  • Bulungan
  • Nunukan
  • Malinau
  • Tana Tidung
Pencarian
  • Beranda
  • Nasional
  • Kaltara
    • Kota Tarakan
    • Kabupaten Bulungan
    • Kabupaten Nunukan
    • Kabupaten Malinau
    • Kabupaten Tana Tidung
  • Advertorial
  • Hukrim
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
Punya akun yang sudah ada ? Masuk
  • Instagram
  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
© 2024 - Infoindo.co.id | All Rights Reserved.
Info Indo > Nasional > LIPI Peroleh Sekuens Genom Utuh Virus Corona dengan Oxford Nanopore

LIPI Peroleh Sekuens Genom Utuh Virus Corona dengan Oxford Nanopore

Redaksi
Redaksi
Published: 29 Agustus 2020
Bagikan

JAKARTA – Pusat Penelitian Bioteknologi, Pusat Penelitian Biologi, dan Pusat Penelitian Informatika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berhasil melakukan pengurutan sekuens genom utuh atau Whole Genome Sequencing (WGS) dari dua sampel virus corona tipe SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 di Indonesia menggunakan teknologi Oxford Nanopore.

Menurut siaran pers LIPI yang diterima di Jakarta, Sabtu, hasil sekuens tersebut pada 25 Agustus 2020 telah diajukan ke Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID), sebuah lembaga bank data yang saat ini menjadi acuan data genom virus SARS-CoV-2.

Anggota tim riset WGS dari Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI Anggia Prasetyoputri menjelaskan bahwa semua makhluk hidup, termasuk virus penyebab COVID-19, memiliki kode genetik sendiri berupa deoxyribonucleic acid (DNA) atau ribonucleic acid (RNA).

“Rangkaian DNA atau RNA tersebut menyusun suatu kode genetik yang secara keseluruhan membentuk sebuah genom. Pengurutan rangkaian DNA atau RNA tersebut menjadi gambar genom yang utuh untuk dapat dilakukan Whole Genome Sequencing,” katanya.

Melalui WGS tersebut, ia melanjutkan, informasi genetik yang tersandi dalam rangkaian RNA genom virus dapat memberikan beberapa informasi yang dibutuhkan tentang bagaimana cara membangun, menjaga, serta melemahkan virus.

Pengetahuan awal mengenai kode genetik virus, kata dia, akan memberikan informasi lebih lanjut tentang bagaimana cara menangani virus tersebut, termasuk mengembangkan vaksin yang lebih sesuai untuk masyarakat Indonesia.

Ia menjelaskan bahwa SARS-CoV-2 merupakan virus yang memiliki materi genetik sehingga memiliki kemungkinan untuk mengalami perubahan atau mampu bermutasi dengan cepat. “Dari hasil WGS beberapa sampel virus yang ada di Indonesia, telah ditemukan adanya mutasi pada 12 sekuens SARS-CoV-2 yang telah diunggah di GISAID berupa mutasi yang terjadi pada nukleotida sehingga menyebabkan perubahan pada asam amino yang disandinya,” kata dia.

Para peneliti LIPI melakukan pengurutan sekuens genom virus corona menggunakan teknologi Oxford Nanopore. Kepala Laboratorium Biosafety Level-3 Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI Ratih Asmana Ningrum mengatakan bahwa teknologi tersebut menggunakan prinsip kerja lubang berskala nano.

“Perangkat Oxford Nanopore melewatkan arus ionik melalui pori-pori nano dan mengukur perubahan arus saat molekul biologis melewati pori-pori tersebut,” katanya.

Ratih mengatakan bahwa informasi tentang perubahan arus dapat digunakan untuk mengidentifikasi molekul. “Jika untai DNA dilewatkan melalui nanopore, terjadi perubahan arus saat basa G, A, T dan C melewati pori dalam kombinasi yang berbeda,” ujarnya.

Pengukuran tersebut, menurut dia, akan menjadi dasar penentuan urutan basa dalam suatu sekuens. “Tentu saja diperlukan pengolahan data secara bertahap sehingga dapat diperoleh urutan genom lengkap dari suatu organisme,” katanya.

Ia menurutkan bahwa platform Oxford Nanopore tersebut memiliki banyak keunggulan, antara lain memungkinkan pengerjaan dalam waktu cepat dan fleksibel, instrumen bersifat portabel dan berukuran mini, serta harga instrumen cukup terjangkau. “Namun, penggunaan platform ini masih sangat terbatas. Salah satu faktor pembatasnya adalah kurangnya sumber daya manusia yang terampil dalam menggunakan teknologi tersebut,” katanya.

LIPI mendorong penguasaan teknologi tersebut untuk membantu menghasilkan data genom virus SARS-CoV-2 lebih cepat sehingga Indonesia memiliki lebih banyak informasi genom virus yang sangat dibutuhkan di masa pandemi COVID-19. (sha)

Anda Mungkin Juga Menyukai

Tim Gabungan KLHK Hentikan Penambangan Ilegal di Klapanunggal Bogor
Luhut Pandjaitan: Empat Provinsi Mencatat Lonjakan Kasus COVID-19
Menpan RB: ASN Administrasi Disiapkan Mengisi Kekurangan Tenaga Teknis
DPR Nilai Legislator Tak Perlu Mundur untuk Maju Pilkada
Menghitung Hari Hadirnya Vaksin Sinovac yang Halal dan Aman
Bagaimana menurutmu ?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Tidak ada komentar Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lakalantas di Kota Tarakan Menurun Drastis. Kasatlantas Polres Tarakan Imbau Keselamatan Berkendara
Berita Prov. Kaltara Tarakan
10 September 2025
HUT Ke-24 Partai Demokrat. Herman Hamid : DPC Kota Tarakan Komitmen Mengawal Aspirasi Masyarakat
Berita Partai Prov. Kaltara Tarakan
9 September 2025
HUT Ke-24 Partai Demokrat. Yansen : Partai Demokrat Komitmen untuk Kemajuan dan Kesejahteraan Bangsa
Berita Partai Prov. Kaltara Tarakan
9 September 2025
Pemadaman Listrik Selama 7 Jam di Kampung Satu Skip, Manager PLN Tarakan : Tidak Ada Kompensasi.
Berita Ekonomi Energi Prov. Kaltara Tarakan
7 September 2025
Info IndoInfo Indo
© 2024 - Infoindo.co.id | All Rights Reserved.
  • Instagram
  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber