By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Menerima
Info IndoInfo IndoInfo Indo
  • Beranda
  • Nasional
  • Kaltara
    • Kota Tarakan
    • Kabupaten Bulungan
    • Kabupaten Nunukan
    • Kabupaten Malinau
    • Kabupaten Tana Tidung
  • Advertorial
  • Hukrim
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
Bacaan : Gejolak Pasar Eropa Pengaruhi HBA Indonesia
Bagikan
Masuk
Notification Menampilkan lebih banyak
Font ResizerAa
Info IndoInfo Indo
Font ResizerAa
  • Tarakan
  • Bulungan
  • Nunukan
  • Malinau
  • Tana Tidung
Pencarian
  • Beranda
  • Nasional
  • Kaltara
    • Kota Tarakan
    • Kabupaten Bulungan
    • Kabupaten Nunukan
    • Kabupaten Malinau
    • Kabupaten Tana Tidung
  • Advertorial
  • Hukrim
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
Punya akun yang sudah ada ? Masuk
  • Instagram
  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
© 2024 - Infoindo.co.id | All Rights Reserved.
Info Indo > Ekonomi > Gejolak Pasar Eropa Pengaruhi HBA Indonesia

Gejolak Pasar Eropa Pengaruhi HBA Indonesia

Redaksi
Redaksi
Published: 10 November 2022
Bagikan

TARAKAN – Harga Batubara Acuan (HBA) catatkan penurunan di bulan November 2022. Yakni dari USD330,9 per ton menjadi USD308,2 per ton. Demikian dikonfirmasi Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalimantan Utara, Norman Raga melalui Kepala Seksi Konservasi dan Produksi, Zainal Arifin.

Berdasarkan rilis Kementerian ESDM, penurunan HBA di bulan ini berkaitan dengan kondisi pasokan gas di negara-negara Eropa. Dimana hal itu berpengaruh besar dalam menentukan fluktuasi besaran HBA.

“HBA bulan November 2022 tercatat mengalami penurunan sebesar USD22,77 per ton atau 7,39 persen dibandingkan bulan Oktober. Meningkatnya pasokan gas di Eropa membuat harga gas melandai, kondisi ini berdampak juga pada harga batubara yang ikut merosot,” terang Zainal, (09/11/2022).

Faktor lain yang turut mempengaruhi penurunan HBA adalah produksi batubara Tiongkok serta kondisi perekonomian di negara tersebut. Selain itu, peningkatan produksi batubara dan perlambatan ekonomi Tiongkok turut menjadi salah satu penyebab menurunnya harga batubara secara global.

“Kondisi ini sedikit banyak tentu mempengaruhi produksi batubara asal Kaltara. Tapi kami belum bisa sampaikan detailnya karena data langsung dirilis dari pusat,” jelasnya.

Ia memaparkan, pergerakan HBA sejak awal tahun 2022 sempat menyentuh nilai tertinggi pada bulan Oktober, dimana HBA terkerek hingga menyentuh level USD330,97 per ton. Faktor kondisi geopolitik Eropa imbas konflik Rusia – Ukraina yang menyebabkan fluktuasi harga gas Eropa menjadi faktor pengerek utama. 

“Produksi batubara Tiongkok yang mengalami peningkatan, namun di sisi lain ada perlambatan perekonomiannya. Itu menjadi faktor lain menurunnya HBA bulan November,” paparnya.

Terdapat dua faktor turunan yang memengaruhi pergerakan HBA yaitu, supply dan demand. Pada faktor turunan supply dipengaruhi oleh season (cuaca), teknis tambang, kebijakan negara supplier, hingga teknis di supply chain seperti kereta, tongkang, maupun loading terminal.

Sementara untuk faktor turunan demand dipengaruhi oleh kebutuhan listrik yang turun berkorelasi dengan kondisi industri, kebijakan impor, dan kompetisi dengan komoditas energi lain, seperti LNG, nuklir, dan hidro.

HBA sendiri merupakan harga yang diperoleh dari rata-rata indeks Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt’s 5900 pada bulan sebelumnya, dengan kualitas yang disetarakan pada kalori 6322 kcal/kg GAR, Total Moisture 8%, Total Sulphur 0,8%, dan Ash 15%.
Nantinya, harga ini akan digunakan secara langsung dalam jual beli komoditas batubara (spot) selama satu bulan pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB Veseel).

Adapun, Zainal mengatakan pihaknya belum mengetahui informasi kuota produksi batu bara untuk Kaltara pada tahun 2023. Pemerintah pusat belum meneruskan hal tersebut ke pemerintah daerah.

“Mohon maaf, belum ada bocoran dari pemerintah pusat soal kuota produksi tahun depan dapat berapa,” ujar Zainal.

Statistisi Ahli Madya Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara, Trino Junaidi mengatakan, sektor pertambangan dan penggalian catatkan pertumbuhan 8 persen pada triwulan III secara year on year, atau jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Level pertumbuhan sektor ini menempati urutan ke empat di bawah sektor transportasi dan pergudangan.

“Fenomena yang terjadi di sektor pertambangan pada triwulan III 2022 adalah meningkatnya produksi batubara karena didorong adanya lonjakan permintaan batubara dari Tiongkok, India dan Korea Selatan serta negara-negara di Eropa. Ini disebabkan  beberapa negara Eropa mengaktifkan kembali pembangkit listrik batubara guna antisipasi adanya krisis listrik saat itu,” kata Trino.

Sebelumnya, Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Kaltara, Tedy Arief Budiman mengatakan, harga batubara memang sangat mempengaruhi kinerja lapangan usaha pertambangan di Kaltara. Secara umum, fluktuasi harga batubara sangat dipengaruhi dinamika dunia global.

“Kinerja pertambangan pada triwulan II 2022 mengalami peningkatan sejalan dengan peningkatan harga batu bara di pasar global. Ini sebagai dampak dari meningkatnya kebutuhan energi dunia,” kata Tedy.

“Selain itu, berlanjutnya ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina menyebabkan negara-negara Eropa menerapkan pelarangan pembelian gas alam dan batu bara dari Rusia dan mencari alternatif pasokan, antara lain berasal dari Kalimantan Utara untuk memenuhi kebutuhan energinya,” papar Teddy melanjutkan.

Sejalan dengan tingginya permintaan batu bara di pasar global, produksi batu bara Kaltara pada triwulan II 2022 mengalami peningkatan. Produksi batu bara tumbuh 36,71 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya tumbuh 18,94 persen.

“Selain disebabkan meningkatnya permintaan, pola historis dari siklus produksi menunjukkan bahwa kapasitas produksi batubara cenderung meningkat ketika memasuki pertengahan tahun. Ini sejalan dengan realisasi target tengah tahun sebelum dilakukannya revisi RKAB pada semester II,” pungkasnya.

Anda Mungkin Juga Menyukai

Segera Cair, Kaltara Unggul 2022 untuk 5.957 Penerima
Cak Munir Menang Telak, PWI Kaltara Bersatu Lawan Ego Kepemimpinan
Fajar Ditemukan Meninggal Dunia, Korban Laka Laut di Sebatik
Survei Y-Publica : Tingkat Kepuasan Terhadap Kinerja Jokowi Mencapai 82,2 Persen.
Lakukan Kunjungan Keliling Nusantara, Anggota Komisi I Fraksi PKS Diisukan Bakal Sambangi Kaltara
Bagaimana menurutmu ?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Tidak ada komentar Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lakalantas di Kota Tarakan Menurun Drastis. Kasatlantas Polres Tarakan Imbau Keselamatan Berkendara
Berita Prov. Kaltara Tarakan
10 September 2025
HUT Ke-24 Partai Demokrat. Herman Hamid : DPC Kota Tarakan Komitmen Mengawal Aspirasi Masyarakat
Berita Partai Prov. Kaltara Tarakan
9 September 2025
HUT Ke-24 Partai Demokrat. Yansen : Partai Demokrat Komitmen untuk Kemajuan dan Kesejahteraan Bangsa
Berita Partai Prov. Kaltara Tarakan
9 September 2025
Pemadaman Listrik Selama 7 Jam di Kampung Satu Skip, Manager PLN Tarakan : Tidak Ada Kompensasi.
Berita Ekonomi Energi Prov. Kaltara Tarakan
7 September 2025
Info IndoInfo Indo
© 2024 - Infoindo.co.id | All Rights Reserved.
  • Instagram
  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber