By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Menerima
Info IndoInfo IndoInfo Indo
  • Beranda
  • Nasional
  • Kaltara
    • Kota Tarakan
    • Kabupaten Bulungan
    • Kabupaten Nunukan
    • Kabupaten Malinau
    • Kabupaten Tana Tidung
  • Advertorial
  • Hukrim
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
Bacaan : Bantah Korban Meninggal Dianaya, Kapolres Parepare : Keterangan Dokter Sesak Paru-paru
Bagikan
Masuk
Notification Menampilkan lebih banyak
Font ResizerAa
Info IndoInfo Indo
Font ResizerAa
  • Tarakan
  • Bulungan
  • Nunukan
  • Malinau
  • Tana Tidung
Pencarian
  • Beranda
  • Nasional
  • Kaltara
    • Kota Tarakan
    • Kabupaten Bulungan
    • Kabupaten Nunukan
    • Kabupaten Malinau
    • Kabupaten Tana Tidung
  • Advertorial
  • Hukrim
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
Punya akun yang sudah ada ? Masuk
  • Instagram
  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
© 2024 - Infoindo.co.id | All Rights Reserved.
Info Indo > Hukum & Kriminal > Bantah Korban Meninggal Dianaya, Kapolres Parepare : Keterangan Dokter Sesak Paru-paru

Bantah Korban Meninggal Dianaya, Kapolres Parepare : Keterangan Dokter Sesak Paru-paru

Redaksi
Redaksi
Published: 6 April 2025
Bagikan

PAREPARE – Tewasnya M Rusli, tahanan narkoba Polres Parepare masih menyisakan pertanyaan di pihak keluarga. Bahkan pihak keluarga menduga kuat MR meninggal karena dianiaya.

Kapolres Parepare AKBP Arman Muis membantah M Rusli telah dianiaya. Dia menegaskan korban meninggal karena sakit.
“Ada keterangan dokternya kalau dia ada riwayat sakit. Meninggalnya di rumah sakit (bukan karena dianiaya),” kata Arman Muis, Kamis (3/4).

- Advertisement -
Ad imageAd image

Menurut Arman, M Rusli memang sudah sering mengeluh sakit sejak ditangkap terkait kasus narkoba. Hingga akhirnya M Rusli dibawa ke RS pada Minggu (30/3) karena sesak napas.

“Jadi gini, dia itu awal Februari ditangkap karena kasus narkoba. Di dalam (tahanan) dia memang sering sakit. Berobat di rumah sakit. Pada saat malam takbiran dia sesak, dibawa ke rumah sakit,” jelasnya.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Arman mempertanyakan tuduhan keluarga yang menyebut M Rusli dianiaya petugas kepolisian. Dia sekali lagi membantah tuduhan itu.
“Tidak ada (korban tewas dianiaya). Kondisi keterangan dokter itu sesak karena paru-paru (penyebab meninggal),” ujarnya. (*)

Anda Mungkin Juga Menyukai

Alkhairaat Tarakan Laporkan Fuad Flered atas Penghinaan Guru Tua
Bareskrim Ungkap 6881 Kasus Narkotika Dalam 2 Bulan
Cegah Masuknya Paham Radikalisme, Polda Kaltara Tingkatkan Pengawasan
Kunjungan dan Koordinasi Komandan Lantamal XIII Tarakan di Polres Tarakan, Perkuat Sinergi Pengamanan Pelabuhan Tengkayu
Penyelidikan Kasus Dugaan Ijazah Palsu Oknum Anggota DPRD Bulungan Mangkrak, Penyidik Polda Kaltara Dinilai Lamban
Bagaimana menurutmu ?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0

Berita Terbaru

Pemusnahan Barang Ilegal, Pemkot Tarakan Ungkap Komitmen Jaga Integritas Ekonomi
Pemkot Tarakan
4 November 2025
Wali Kota Tarakan Pimpin Jumpa Pagi, Tekankan Optimalisasi Aset dan Penyerapan Anggaran
Pemkot Tarakan
4 November 2025
Bea Cukai Tarakan Musnahkan Barang Ilegal Senilai Rp653 Juta, Tegaskan Komitmen Lawan Peredaran Barang Terlarang
Berita Hukum & Kriminal Prov. Kaltara Tarakan
4 November 2025
Wali Kota Tarakan Hadiri Penutupan MTQ XXI Kecamatan Tarakan Barat
Pemkot Tarakan
3 November 2025
Info IndoInfo Indo
© 2024 - Infoindo.co.id | All Rights Reserved.
  • Instagram
  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber