By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Menerima
Info IndoInfo IndoInfo Indo
  • Beranda
  • Nasional
  • Kaltara
    • Kota Tarakan
    • Kabupaten Bulungan
    • Kabupaten Nunukan
    • Kabupaten Malinau
    • Kabupaten Tana Tidung
  • Advertorial
  • Hukrim
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
Bacaan : Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni dan Terbentuknya BPUPKI 
Bagikan
Masuk
Notification Menampilkan lebih banyak
Font ResizerAa
Info IndoInfo Indo
Font ResizerAa
  • Tarakan
  • Bulungan
  • Nunukan
  • Malinau
  • Tana Tidung
Pencarian
  • Beranda
  • Nasional
  • Kaltara
    • Kota Tarakan
    • Kabupaten Bulungan
    • Kabupaten Nunukan
    • Kabupaten Malinau
    • Kabupaten Tana Tidung
  • Advertorial
  • Hukrim
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
Punya akun yang sudah ada ? Masuk
  • Instagram
  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
© 2024 - Infoindo.co.id | All Rights Reserved.
Info Indo > Opini > Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni dan Terbentuknya BPUPKI 

Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni dan Terbentuknya BPUPKI 

Redaksi
Redaksi
Published: 2 Oktober 2023
Bagikan

jnews.co.id – Indonesia kembali memperingati Hari Lahir Pancasila yang diperingati pada 1 Juni yang jatuh pada hari ini, Kamis (1/6). dalam prosesnya tentunya momentum sakral tersebut memiliki sejarahnya tersendiri.

Sekilas, lahirnya Pancasila merupakan dampak dari judul pidato yang disampaikan oleh Presiden RI ke-1. Soekarno dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), pada 1 Juni 1945. dalam pidato tersebut, rumusan awal Pancasila di kemukakan oleh Soekarno sebagai dasar Negara Indonesia Merdeka.

BPUPKI pada dasarnya merupakan tonggak sejarah kemerdekaan untuk Indonesia. Padahal, badan yang juga dinamai “Dokuritsu Junbi Chōsa-kai”  ini awalnya dibentuk oleh Jepang.

Jepang berharap dukungan rakyat Indonesia menjelang kekalahan tentara Kekaisaran negara tersebut di akhir Perang Pasifik. dan Jepang juga menjanjikan kemerdekaan untuk Indonesia dengan dibentuknya BPUPKI.

Namun, bagi Indonesia tujuan utama dibentuknya BPUPKI ini untuk kedaulatan negara. Badan tersebut menggelar sidang pertamanya pada 29 Mei 1946 dan membahas dasar negara.

Rapat pertama diadakan di gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta, yang kini dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila.

Setelah beberapa hari tidak mendapat titik terang, pada tanggal 1 Juni 1945. Soekarno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasannya tentang dasar Negara Indonesia Merdeka, yang dinamakannya Pancasila. dan Pidato yang tidak dipersiapkan secara tertulis terlebih dahulu itu diterima secara aklamasi oleh anggota BPUPKI.

BPUPKI membentuk Panitia Kecil untuk merumuskan dan menyusun Undang-Undang Dasar dengan berpedoman pada pidato Soekarno tersebut, dan dibentuklah Panitia Sembilan yang terdiri dari Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Mr. AA Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdul Kahar Muzakir, Agus Salim, Achmad Soebardjo, Wahid Hasjim, dan Mohammad Yamin.

Mereka ini, ditugaskan untuk merumuskan kembali Pancasila sebagai dasar negara berdasarkan pidato yang diucapkan Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 dan menjadikan dokumen tersebut sebagai teks untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Setelah melalui proses persidangan dan lobi – lobi, akhirnya rumusan Pancasila hasil penggalian Soekarno tersebut berhasil dirumuskan untuk dicantumkan dalam mukadimah Undang-Undang Dasar 1945. yang disahkan dan dinyatakan sah sebagai dasar Negara Indonesia Merdeka, pada sidang PPKI I tanggal 18 Agustus 1945.

Adapun kelima sila dalam Pancasila, yakni.

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
  3. Persatuan Indonesia.
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam perwakilan.
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Hingga kini, Pancasila digunakan sebagai dasar negara bagi bangsa Indonesia. Pancasila juga berfungsi sebagai ideologi negara, kepribadian bangsa, pandangan hidup bangsa, cita-cita dan tujuan negara.(jr)

Anda Mungkin Juga Menyukai

Perkara Minyak Goreng, Bukti Rapuhnya Pemerintah di Hadapan Mafia
Tindakan Represif Menodai HUT TNI Ke-77 Tahun
Masjid Modern Hujan As Salam Berbahagia Bersama Santri
Pendidikan Inklusi, Pendidikan Untuk Semua
Kampanye Sebagai Strategi Komunikasi Politik: Formulasi Program Pemerintah Kalimantan Timur dalam Menduduki Kursi Jabatan Daerah
Bagaimana menurutmu ?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Tidak ada komentar Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lakalantas di Kota Tarakan Menurun Drastis. Kasatlantas Polres Tarakan Imbau Keselamatan Berkendara
Berita Prov. Kaltara Tarakan
10 September 2025
HUT Ke-24 Partai Demokrat. Herman Hamid : DPC Kota Tarakan Komitmen Mengawal Aspirasi Masyarakat
Berita Partai Prov. Kaltara Tarakan
9 September 2025
HUT Ke-24 Partai Demokrat. Yansen : Partai Demokrat Komitmen untuk Kemajuan dan Kesejahteraan Bangsa
Berita Partai Prov. Kaltara Tarakan
9 September 2025
Pemadaman Listrik Selama 7 Jam di Kampung Satu Skip, Manager PLN Tarakan : Tidak Ada Kompensasi.
Berita Ekonomi Energi Prov. Kaltara Tarakan
7 September 2025
Info IndoInfo Indo
© 2024 - Infoindo.co.id | All Rights Reserved.
  • Instagram
  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber