By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Menerima
Info IndoInfo IndoInfo Indo
  • Beranda
  • Nasional
  • Kaltara
    • Kota Tarakan
    • Kabupaten Bulungan
    • Kabupaten Nunukan
    • Kabupaten Malinau
    • Kabupaten Tana Tidung
  • Advertorial
  • Hukrim
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
Bacaan : PPDB 2022, Calon Siswa Diharap Ikuti Skema Zonasi
Bagikan
Masuk
Notification Menampilkan lebih banyak
Font ResizerAa
Info IndoInfo Indo
Font ResizerAa
  • Tarakan
  • Bulungan
  • Nunukan
  • Malinau
  • Tana Tidung
Pencarian
  • Beranda
  • Nasional
  • Kaltara
    • Kota Tarakan
    • Kabupaten Bulungan
    • Kabupaten Nunukan
    • Kabupaten Malinau
    • Kabupaten Tana Tidung
  • Advertorial
  • Hukrim
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
Punya akun yang sudah ada ? Masuk
  • Instagram
  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
© 2024 - Infoindo.co.id | All Rights Reserved.
Info Indo > Advertorial > PPDB 2022, Calon Siswa Diharap Ikuti Skema Zonasi

PPDB 2022, Calon Siswa Diharap Ikuti Skema Zonasi

Redaksi
Redaksi
Published: 9 Juni 2022
Bagikan
PPDB 2022, Calon Siswa Diharap Ikuti Skema Zonasi

TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara siap melaksanakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2022 untuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Luar Biasa.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara, Teguh Henri Sutanto mengatakan, pelaksanaan PPDB dimulai dengan tahap pendaftaran pada tanggal 27 Juni sampai 5 Juli 2022.

Secara umum, tidak ada perubahan teknis pelaksanaan dibandingkan tahun lalu.

“Kita menggunakan sistem zonasi, atau tidak ada perubahan dari tahun lalu,” kata Teguh.

Penentuan wilayah zonasi sudah dirapatkan oleh masing-masing kepala satuan pendidikan. Mereka diberikan kewenangan untuk mengatur hal tersebut.

Skema PPDB tahun ini hanya dikhususkan untuk sekolah negeri saja atau tidak mengikutsertakan sekolah swasta seperti tahun sebelumnya.

“Sebetulnya ada perbedaan sedikit di situ. Swasta dipersilakan membuka pendaftaran duluan. Jadi, masyarakat bisa memilih yang dianggap bermutu lebih cepat,” kata Teguh.

Masyarakat diharap mengikuti skema zonasi jika masih dimungkinkan. Mengingat peluang untuk lintas zonasi sangat kecil.

“Bagi yang ingin lintas zonasi, itu berat. Bisa lewat sistem prestasi atau perpindahan orangtua, tapi kecil persentase daya tampungnya,” ungkap Teguh.

Sementara itu, dia menjelaskan jika daya tampung SMA dan SMK mencukupi untuk menerima jumlah lulusan SMP di Kaltara. Namun dengan catatan memperhitungkan keberadaan sekolah swasta.

“Kalau seandainya ada yang mau masuk swasta, semua tertampung,” jelasnya.

Kendati demikian, hal itu terhambat pola pikir sebagian besar masyarakat yang bersikukuh anaknya diterima di sekolah negeri. Sehingga dikhawatirkan muncul adanya lulusan SMP yang tidak tertampung.

“Kalau seandainya mau memilih sekolah swasta, Insya Allah tertampung semua. Sesuai jumlah rombongan kelas, itu sudah kita hitung, semua bisa masuk. Tapi persoalannya animo masyarakat cenderung ke (sekolah) negeri,” jelasnya.

Teguh juga berharap wali murid bisa mengajak calon peserta PPDB bisa memikirkan secara matang pilihan ke SMA atau SMK.

Bagi yang merasa tidak akan melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi, lebih baik masuk SMK.

Teguh masih menemukan fenomena animo masyarakat yang juga cenderung menempatkan anaknya ke SMA. Padahal masih belum ada kepastian kesiapan melanjutkan ke perguruan tinggi.

Seyogianya perbandingan siswa di SMA dan SMK adalah 40 : 60. Namun yang terjadi saat ini justru sebaliknya, yakni sebaran siswa di SMA sampai 70 persen, sedangkan di SMK hanya sekitar 30 persen.

“Tolong ini disampaikan ke masyarakat, bahwa lulusan SMK Insya Allah dijamin bekerja. Karena kita menggandeng dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja. Jadi, diupayakan tidak ada lulusan SMK di Kaltara tidak bekerja,” bebernya.

Lanjut dia, masa depan lulusan SMK berpotensi lebih cerah di Kaltara. Mengingat adanya berbagai megaproyek yang siap berjalan dalam waktu dekat.

“Kita tahu seperti kawasan KIPI (Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional) akan dibuka. Itu membutuhkan lulusan SMK, bukan SMA,” kata Teguh. (dkisp)

foto : Ilustrasi/Kompas

Anda Mungkin Juga Menyukai

Delapan Pejabat Dilantik, Tiga Jabatan Kepala Dinas Pemkot Tarakan Kosong
Keladi Jadi Komoditas Baru yang Akan Dikembangkan DPKP Kaltara
Kurangi Area Blank Spot di Kaltara, Kementerian Kominfo Bakal Beri Bantuan Repeater
Kemah Pemuda, Gubernur Ajak Bersama-sama Bangun Kaltara
Tingkatkan Kualitas Pariwisata Kaltara, Pemprov Gandeng Poltek Pariwisata Makassar
Bagaimana menurutmu ?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Tidak ada komentar Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lakalantas di Kota Tarakan Menurun Drastis. Kasatlantas Polres Tarakan Imbau Keselamatan Berkendara
Berita Prov. Kaltara Tarakan
10 September 2025
HUT Ke-24 Partai Demokrat. Herman Hamid : DPC Kota Tarakan Komitmen Mengawal Aspirasi Masyarakat
Berita Partai Prov. Kaltara Tarakan
9 September 2025
HUT Ke-24 Partai Demokrat. Yansen : Partai Demokrat Komitmen untuk Kemajuan dan Kesejahteraan Bangsa
Berita Partai Prov. Kaltara Tarakan
9 September 2025
Pemadaman Listrik Selama 7 Jam di Kampung Satu Skip, Manager PLN Tarakan : Tidak Ada Kompensasi.
Berita Ekonomi Energi Prov. Kaltara Tarakan
7 September 2025
Info IndoInfo Indo
© 2024 - Infoindo.co.id | All Rights Reserved.
  • Instagram
  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber