TARAKAN – Universitas Borneo Tarakan menggelar Borneo National Business Plan Competition 2025, dengan tema, “Membangun Ekosistem Entrepreneurship Berbasis Riset dan Inovasi untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional”. Kegiatan dilaksanakan dua hari diikuti seluruh kampus yang ada di Indonesia.
Shelyna Nur’ Aini, selaku ketua panitia menyampaikan, kompetisi ini digelar untuk pertama kalinya kolaborasi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) RPI dan UKM Start Up.
Selain peserta dari beberapa kampus di Indonesia, dalam kegiatan ini juga menampilkan pameran hasil karya mahasiswa dan produk UMKM mahasiswa UBT.
“Kegiatannya hari ini ada presentasi peserta, terus ada pameran teknologi dari fakultas teknik, terus ada beberapa bazar UMKM, kurang lebih ada 7 fakultas. Karya yang dipamerkan merupakan karya sendiri, hasil laboratorium,” jelasnya.
Untuk peserta ada 22 Finalis terdiri dari 9 tim yang berasal dari Universitas Padjajaran (UNPAD), Universitas Politeknik Bisma, Unikal, Universitas Tidar, dan Universitas Borneo Tarakan.
Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari, pertama persentasi peserta, kemudian hari kedua field trip yakni mengunjungi beberapa tempat yang ada di Kota Tarakan.
Salah satu Finalis dari UNPAD, Aini Alfatihaturizki, menjelaskan dia bersama tim sebanyak 2 orang, membawa gagasan pemanfaatan tandan kosong kelapa sawit yang selama ini menjadi limbah menjadi bio packaging ramah lingkungan.
“Sudah ada sebenarnya beberapa bio packaging yang lain m, cuma memang harganya masih belum terjangkau dipasaran, maka dari kami menginovasikan dari limbah kelapa sawit supaya harganya terjangkau dan menyesuaikan di pasaran,” jelasnya.
Adapun prosesnya yakni, tandan kelapa sawit akan dicacah, kemudian sterilisasi karena untuk makanan, kemudian di olah dan dicetak, untuk harga sendiri 100 Pcs Rp 1.300 namun untuk harga per Pcs sendiri Rp 2.000.
“Saat ini kami baru buat prototipe streofoam untuk alas buah, dan baru produksi untuk skala UMKM,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua BEM Fakultas Teknik UBT, Haikal menyampaikan dukungannya untuk kegiatan ini, dan dari fakultas teknis sendiri ikut memamerkan produk teknologi dari 4 jurusan, yakni teknik sipil, teknik elektro, mesin dan komputer.
“Alat-alat yang kami pamerkan ini merupakan alat dari beberapa penelitian, skripsi, dan penelitian dari tugas-tugas sebelumnya. Dan ada juga yang dari alat penunjang dari mata kuliah setiap jurusan,” bebernya.
Sejauh ini hasil penelitian terus dilakukan pengembangan, dan penelitian lebih lanjut, hingga kegiatan pameran atau keperluan kampus dan dosen.