By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Menerima
Info IndoInfo IndoInfo Indo
  • Beranda
  • Nasional
  • Kaltara
    • Kota Tarakan
    • Kabupaten Bulungan
    • Kabupaten Nunukan
    • Kabupaten Malinau
    • Kabupaten Tana Tidung
  • Advertorial
  • Hukrim
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
Bacaan : Buku Batik Kaltara Warnai Hari jadi Bumi Benuanta
Bagikan
Masuk
Notification Menampilkan lebih banyak
Font ResizerAa
Info IndoInfo Indo
Font ResizerAa
  • Tarakan
  • Bulungan
  • Nunukan
  • Malinau
  • Tana Tidung
Pencarian
  • Beranda
  • Nasional
  • Kaltara
    • Kota Tarakan
    • Kabupaten Bulungan
    • Kabupaten Nunukan
    • Kabupaten Malinau
    • Kabupaten Tana Tidung
  • Advertorial
  • Hukrim
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
Punya akun yang sudah ada ? Masuk
  • Instagram
  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
© 2024 - Infoindo.co.id | All Rights Reserved.
Info Indo > Advertorial > Buku Batik Kaltara Warnai Hari jadi Bumi Benuanta

Buku Batik Kaltara Warnai Hari jadi Bumi Benuanta

Redaksi
Redaksi
Published: 23 Oktober 2021
Bagikan

TANJUNG SELOR – Kehadiran buku batik Kalimantan Utara (Kaltara) telah mewarnai hari jadi Provinsi Kaltara ke-9 tahun, yang diperingati 25 Oktober 2021.

Buku dengan judul Kriya Batik Kaltara itu, kini telah resmi diterima oleh Gubernur Kaltara, Drs H.Zainal A.Paliwang, SH, M.Hum. Penyerahan buku dilakukan oleh salah satu Tim Penulis, Mansyur di ruang kerja Gubernur, Kamis (21/10/2021).

“Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT, atas perkenan dan segala limpahan karunia-Nya buku berjudul “Kriya Batik Kaltara“ ini dapat diterbitkan,” ucap Gubernur kepada penulis.

Dikatakan Gubernur, setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan batik sebagai ciri khasnya masing-masing, termasuk provinsi bungsu ini.

“Dengan menggunakan batik lokal kita telah memberikan dukungan secara tidak langsung terhadap produk lokal yang dapat mendukung ekonomi kreatif dan melestarikan budaya,” ujarnya.

Kaltara, lanjut pria kelahiran Makassar ini, memiliki beragam motif batik yang sangat khas dan arti pada setiap tarikan goresannya. Bahkan tersebar di lima kabupaten/kota.

“Selaku Gubernur Kalimantan Utara, saya melihat hal ini sebagai sebuah potensi yang harus dikembangkan dan kekayaan budaya yang harus kita lestarikan,” tegasnya.

Ia mengharapkan penggunaan batik Kaltara dapat memperkenalkan dan meningkatkan potensi budaya daerah, mendorong peningkatan pemanfaatan produk dan industri daerah.

Tak hanya itu, juga sebagai ajang promosi pemberdayaan dan peningkatan hasil produk lokal untuk kesejahteraan pelaku usaha, serta meningkatkan daya saing produk.

“Saya juga telah mengeluarkan Peraturan Gubernur Nomor 21 Tahun 2021 tentang Pedoman Penggunaan Batik Khas Daerah Provinsi Kalimantan Utara. Melalui peraturan tersebut, Pemprov Kaltara telah menetapkan bahwa batik lokal wajib digunakan di hari Kamis dan Jumat, tanggal 25 setiap bulan, serta acara resmi kedinasan lainnya,” sebut Gubernur.

“Dengan diterbitkannya Buku Kriya Batik Kaltara yang memuat sebaran pembatik yang ada di Kalimantan Utara, karakter motif batik Kalimantan Utara dan potensi ekonomi dari industri kreatif batik, saya berharap kita dapat semakin mengenal dan memperkenalkan batik Kalimantan Utara,” sambungnya.

“Semoga buku ini bermanfaat bagi pembaca dan kita semua dapat berpartisipasi melestarikan budaya yang kita miliki sebagai salah satu upaya mewujudkan Kalimantan Utara yang Berubah, Maju dan Sejahtera,” demikian Gubernur.

Mansyur selaku penulis menuturkan lahirnya buku batik Kaltara setebal 147 halaman tersebut guna memberi informasi mengenai keberagaman dan kekayaan motif batik lokal.

“Garis besarnya adalah bahwa batik di Kaltara juga ada, dan mulai kian menggema ketika seruan kepala daerah untuk penggunaan batik lokal,” terangnya.

Ia mengungkapkan buku Kriya Batik Kaltara menyampaikan informasi sebaran pembatik di Kaltara. Termasuk karakter motif batik Kaltara, potensi ekonomi dari industri kreatif batik dan lainnya.

“Kita mulai kerjakan buku ini sejak awal Agustus lalu dengan mengambil berbagai data dari para pembatik batik, serta pihak konsumen dan pemerintah daerah. Kemudian di bulan Oktober sudah masuk evaluasi dan pencetakan hingga akhirnya selesai sesuai yang ditargetkan, atau tepat sebelum hari jadi Kaltara,” bebernya. (dkisp-kaltara)

Anda Mungkin Juga Menyukai

DPKP Kaltara akan Kembangkan Jagung untuk Suplay ke Jatim
Sekprov Terima Kedatangan Sesdilu
Pemprov Harapkan Perhatian Pusat Soal Karbon Rate
KIPI Tanah Kuning jadi Role Model Ekonomi Hijau
Pelabuhan Bunyu Dikucur Rp 80 M
TAGGED:Batik kaltaraborneoBuku batik kaltaraBumi benuantaFbFokusborneoFokusgubernur kaltarakaltara
Bagaimana menurutmu ?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Tidak ada komentar Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lakalantas di Kota Tarakan Menurun Drastis. Kasatlantas Polres Tarakan Imbau Keselamatan Berkendara
Berita Prov. Kaltara Tarakan
10 September 2025
HUT Ke-24 Partai Demokrat. Herman Hamid : DPC Kota Tarakan Komitmen Mengawal Aspirasi Masyarakat
Berita Partai Prov. Kaltara Tarakan
9 September 2025
HUT Ke-24 Partai Demokrat. Yansen : Partai Demokrat Komitmen untuk Kemajuan dan Kesejahteraan Bangsa
Berita Partai Prov. Kaltara Tarakan
9 September 2025
Pemadaman Listrik Selama 7 Jam di Kampung Satu Skip, Manager PLN Tarakan : Tidak Ada Kompensasi.
Berita Ekonomi Energi Prov. Kaltara Tarakan
7 September 2025
Info IndoInfo Indo
© 2024 - Infoindo.co.id | All Rights Reserved.
  • Instagram
  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber