By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Menerima
Info IndoInfo IndoInfo Indo
  • Beranda
  • Nasional
  • Kaltara
    • Kota Tarakan
    • Kabupaten Bulungan
    • Kabupaten Nunukan
    • Kabupaten Malinau
    • Kabupaten Tana Tidung
  • Advertorial
  • Hukrim
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
Bacaan : Akui Masih Banyak Wali Pendaftar Yang Belum Memahami Aturan Secara Tuntas
Bagikan
Masuk
Notification Menampilkan lebih banyak
Font ResizerAa
Info IndoInfo Indo
Font ResizerAa
  • Tarakan
  • Bulungan
  • Nunukan
  • Malinau
  • Tana Tidung
Pencarian
  • Beranda
  • Nasional
  • Kaltara
    • Kota Tarakan
    • Kabupaten Bulungan
    • Kabupaten Nunukan
    • Kabupaten Malinau
    • Kabupaten Tana Tidung
  • Advertorial
  • Hukrim
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
Punya akun yang sudah ada ? Masuk
  • Instagram
  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
© 2024 - Infoindo.co.id | All Rights Reserved.
Info Indo > Pendidikan > Akui Masih Banyak Wali Pendaftar Yang Belum Memahami Aturan Secara Tuntas

Akui Masih Banyak Wali Pendaftar Yang Belum Memahami Aturan Secara Tuntas

Redaksi
Redaksi
Published: 1 Juli 2022
Bagikan
Akui Masih Banyak Wali Pendaftar Yang Belum Memahami Aturan Secara Tuntas

TARAKAN – Memasuki hari ketiga Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA dan SMK di Kota Tarakan, terpantau beberapa calon siswa menegah atas semangat dalam melakukan pendaftaran secara online. Pelaksanaan yang dibuka sejak 27 Juni dan ditutup hingga 5 Juli mendatang.

Saat dikonfirmasi, Kepala Disdikbud Cabang Tarakan Akhmad Yani menerangkan sejauh ini proses pelaksanaan PPDB berjalan cukup aman. Namun, ia tidak mempungkiri jika dalam pelaksanaanya tidak sedikit orang tua siswa yang belum memahami informasi dan aturan secara utuh. Sehingga hal tersebut membuat orangtua siswa kerap mengalami salah persepsi dalam mengikuti perkembangan.

“Saat ini PPDB masih berjalan dengan aman, proses pendaftaran calon siswa orangtua siswa juga, dari teman-teman satuan pendidikan relatif lancar saja ada persoalan-persoalan yang memang polanya masih sama dengan sebelum-sebelumnya. Jadi persoalan ketidaksesuaian berkas yang harus dikonfirmasi ulang oleh teman-teman di satuan pendidikan,”ujarnya, Rabu (01/7/2022).

“Misalnya semacam surat keterangan, juga sempat terjadi kesulitan calon siswa, orangtua dalam mengakses jaringan. Tapi alhamdulillah sangat temporal. Artinya tidak terlalu lama untuk prinsipnya di lapangan, jadi saya lebih pasnya kita memang masih butuh waktu untuk lebih siap,”terangnya.

Dijelaskannya sebenarnya aturan PPDB masih merujuk seperti aturan tahun sebelumnya. Hanya saja, kemampuan memahami masyarakat dinilai masih minim sehingga hal-hal teknis seperti penyiapan dokumen dalam pendaftaran selalu menjadi persoalan.

“Sebenarnya sama seperti sebelum-sebelumnya, tapi kan tidak semua orangtua tahun lalu mendaftarkan anaknya tahun ini. Jadi kondisinya selalu berbeda, keterbatasan kita memang lebih kepada literasinya yang tidak memadai baik dari calon siswa dan orangtua,”terangnua.

“Kadang-kadang juga koordinasi teman-teman di lapangan juga menimbulkan masalah. Jujur saja untuk Tarakan sesungguhnya teman-teman dari provinsi juga dipersiapkan secara khusus. Karena kita sadar bahwa PPDB tingkat kekomplekannya itu berat di Tarakan,”lanjutnya.

“Sampai dengan saat ini berjalan sebagai mana mestinya. Meskipun akibatnya, interaksi, Komunikasi, harus diintensifkan. Misalnya ketidaksesuaian dokumen, kadang-kadang persoalan perbaikan, sebenarnya perbaikan baru dilakukan 2 kali namun dibaca 3 kali oleh sistem,”urainya.

Menurutnya, seharusnya pelaksanaan lebih banyak ditekankan pada interaksi langsung guna memudahkan proses pendaftaran. Namun dengan kebijakan secara online maka pihaknya mengakui harus membuat masyarakat beradaptasi.

“Tapi alhamdulilah, komunikasinya bisa dilakukan intensif jadi tidak menganggu secara keseluruhan. Memang penekanan kita terbatas tapi memang lebih banyak melalui media, teman-teman di satuan pendidikan yang lebih banyak bergerak,”tukasnya.

“Dengan memasang semacam benner, baliho pada masing-masing satuan pendidikan. Kalau melalui media sosial sebenarnya juga dilakukan tetapi tatap muka yang memang terbatas,”sambungnya.

Adapun untuk kuota tampung SMA, SMK Negeri dan Swasta tahun ini sebanyak 4.111 sementara lulusan SMP Negeri, swasta MTS tahun ini 4.110. Lanjutnya dengan perbandingan itu pihaknya masih menyediahkan 101 kursi lebih yang tersedia.

Anda Mungkin Juga Menyukai

Rapat Berlangsung Alot, Finalisasi Harga dan SOP Dilanjut Pagi Ini
Tolak Kehadiran LGBT, Warga Tanjung Pasir Inginkan LGBT Keluar Dari Tanjung Pasir
10 Tahun Tak Dibayar, Pemilik Lahan Tutup Jalan Menuju Kantor Lurah dan Sekolah
Belum Ditemukan Juga, Pencarian Anca Dihentikan
20 Ribu Lebih Calon Jemaah Belum Lunas, Kemenag Perpanjang Batas Pelunasan Biaya Haji
Bagaimana menurutmu ?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Tidak ada komentar Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lakalantas di Kota Tarakan Menurun Drastis. Kasatlantas Polres Tarakan Imbau Keselamatan Berkendara
Berita Prov. Kaltara Tarakan
10 September 2025
HUT Ke-24 Partai Demokrat. Herman Hamid : DPC Kota Tarakan Komitmen Mengawal Aspirasi Masyarakat
Berita Partai Prov. Kaltara Tarakan
9 September 2025
HUT Ke-24 Partai Demokrat. Yansen : Partai Demokrat Komitmen untuk Kemajuan dan Kesejahteraan Bangsa
Berita Partai Prov. Kaltara Tarakan
9 September 2025
Pemadaman Listrik Selama 7 Jam di Kampung Satu Skip, Manager PLN Tarakan : Tidak Ada Kompensasi.
Berita Ekonomi Energi Prov. Kaltara Tarakan
7 September 2025
Info IndoInfo Indo
© 2024 - Infoindo.co.id | All Rights Reserved.
  • Instagram
  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber